Langsung ke konten utama

"Rembulan Cinta"



Perasaan itu kadang aneh. Sama seperti perasaanku padamu. Aku tidak mengenalmu begitu dekat tapi entah kenapa rasa ini membuatku mencintaimu sangat dalam. Mau kau pergi ke tempat manapun, aku akan terus menunggumu. Merindukanmu adalah makanan sehari-hariku. Tetap berharap kau datang dengan membawa cintamu padaku walaupun aku tahu itu adalah hal mustahil yang terjadi. Aku sangat sangat mencintaimu. Aku tak butuh memilikimu. Aku hanya butuh untuk sekali saja kita bertemu dan aku bisa melihatmu tersenyum bahagia. Aku berharap kau dapat menemukan orang yang jauh lebih memenuhi hasratmu dan dapat menjagamu dengan baik. Aku tahu mungkin takkan ada orang yang sangat mencintaimu walaupun kau telah menyakitinya berkali-kali seperti aku ini. Aku tidak pernah menyesal pernah mencintaimu. Kau adalah kenangan terindah dalam hidupku. Kau banyak mengajarkanku tentang hakikat cinta sejati dan pengorbanan. Bahwa cinta itu harus berkorban bukan untuk memiliki.
Aku butuh cinta. Tapi untuk apa jika cinta tak juga memperjuangkanku? Untuk apa jika cinta hanya bisa bertepuk sebelah tangan. Cinta mendatangkanku banyak inspirasi. Tanpa cinta aku tak bisa menuliskan sajak-sajak indah. Tapi jika aku tetap mempertahankan cinta, dia hanya akan menjadi perusak mimpi dari hidupku. Jadi aku harus bagaimana? Tetap bertahan ataukah mundur?
Aku takkan pernah melihat cinta hanya dari fisiknya saja. Aku tidak peduli  orang yang aku cintai seperti apa. Yang aku butuhkan hanya cinta yang membuatku mendapatkan berjuta inspirasi. Terima kasih sudah menggantikan posisi dia di hatiku. Terima kasih sudah membuat hatiku mencintaimu walaupun logikaku berusaha keras menolakmu. Aku cinta kamu apa adanya. Tanpa melihat fisik ataupun sifat burukmu, cinta ini murni dari hatiku yang paling dalam. Tak ada yang bisa menghalangi rasa cintaku padamu.

***
Walaupun kau hanya sumber inspirasiku, tetapi lama kelamaan rasa cinta itu mulai tumbuh. Hatiku mulai mengikutimu. Rasa cinta ini tumbuh berkembang dengan sendirinya dan tak bisa kubendung lagi. Melihatmu membuat dadaku berdebar kencang. Melihat senyummu, membuatku semangat untuk menjalani hari. Rasa rindu pun kini mulai menjalari jika aku tidak bertemu denganmu. Aku sangat suka melihatmu. Tapi aku tidak suka bila kita berada di jarak yang cukup dekat. Seluruh anggota tubuhku seolah tak terkendali bila kau ada di dekatku. Pipiku memanas tiap kali kita saling bersitatap. Nafas ini rasanya tak beraturan tiap kali melihat wajah polosmu.
Aku bahagia bisa mencintaimu. Walaupun aku tahu kau bukan cinta sejatiku. Aku cinta kamu apa adanya. Tanpa ada keraguan sedikitpun. Cintamu dapat membuatku melakukan apa saja. Cintamu menembus kedalam jantung ini. Sejujurnya aku berharap dapat memilikimu tapi aku tahu, hal itu mustahil terjadi. Sampai kapanpun aku takkan jadi milikmu. Aku tidak mau menodai kepolosanmu dengan cinta yang mungkin sama sekali tidak kamu mengerti. Kau hebat! Aku tak peduli komentar pedas orang-orang tentang dirimu tapi bagiku kau sangatlah berharga.
Tak pernah aku merasa segila ini saat bertemu dengan orang. Kau yang telah mengalihkan semuanya. Kau membuatku tak pernah melupakanmu barang sedetik pun. Kau yang membuatku terus-terusan ingin menatapmu dalam diam.
***
Kulantunkan sajak-sajak rindu. Indah menggema jauh di langit. Tapi rasa ini tak seindah sajak-sajak itu. Hampa sekali. Jiwaku serasa melayang tanpa adanya dikau. Rasa ini tak dapat terbendung lagi. Aku rindu padamu. Sangat sangat merindukanmu. Tak ada lagi senyumanmu yang selalu mewarnai hariku. Tak ada lagi tatapan matamu yang mampu membiusku tuk terus mengagumimu. Tak ada lagi rasa yang terus membuncah saat aku melihatmu. Hilang sudah semuanya. Menguap tanpa jejak. Pergi tanpa suara. Hanya meninggalkan segenggam isyarat.
***
Semalam aku memimpikanmu. Indah sekali. Dapat berbincang dan tertawa denganmu sungguh sangat menyenangkan. Sesak rasanya. Saat kutahu semua mimpi itu tidak nyata. Kau bisa melakukan semua itu pada orang lain. Kenapa hanya aku sendiri yang tidak mendapatkannya? Mengapa aku harus memiliki rasa yang begitu dalam padamu. Aku hanya ingin bisa bercengkrama dan tertawa denganmu sama seperti banyak orang. Aku ingin merasakan senyumanmu yang khusus ditujukan untukku tanpa harus melihat dari jauh lagi.
Tapi tak mengapa. Dengan melihat dan merasakan tawamu di mimpi saja, aku sudah sangat bahagia. Mimpi itu sangat terasa nyata dan membekas dalam memori otakku. Dunia seolah hanya terpaut pada dirimu seorang. Senang rasanya dapat memiliki perasaan ini. Walaupun aku tidak tahu akhir dari perasaan ini. Akankah berakhir bahagia ataupun malah sebaliknya? Selama misteri itu masih memburu, ku kan selalu berusaha agar bisa menjadi seseorang yang pantas untukmu.
Senyummu benar-benar mengalihkan duniaku. Tingkah usilmu selalu membuatku tertawa. Hati ini selalu ikut tersenyum bahagia tiap kali kusebutkan namamu. Bukankah perasaan ini sangatlah indah? Membuat dunia pun seolah ikut mengiringi kebahagiaan rasa ini. 

By : Noor Vitria Ayu 

PS : Ini hanya sekedar tulisan tidak jelas yang sesuai dengan pemikiran Novita. Mohon maaf kalau ada kata-kata yang tidak sesuai. Semua ini dari hati yang paling dalam. Mumpung lagi puitis banget nih. Tapi emang yang namanya jatuh cinta itu besar banget pengaruhnya lho beneran. Beruntunglah orang-orang yang pernah merasa jatuh cinta walaupun akhirnya harus merasakan sakit yang berperi. Tapi lebih baik begitu daripada tidak pernah merasakan rasa cinta sama sekali. Orang yang hidup tanpa cinta, hanya raganya saja yang hidup. Jiwanya membeku bahkan mungkin hilang. Selama kita masih hidup nikmatilah cinta dari orang-orang di sekitar kita. Dan hiduplah dengan penuh cinta. Tebarkanlah cinta pada sesama. Let's be agent love! \^o^/ Salam pena!~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Kuliah di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Memang Karena Cinta Atau Hanya Pelarian Saja?

Dunia perkuliahan bisa jadi merupakan awal dari kebijakan menentukan masa depan. Sebelum menyandang status sebagai mahasiswa, kita akan dihadapkan oleh serangkaian dilema dalam memilih jurusan yang tepat. Mulai dari keinginan orang tua, keinginan kita, ikut-ikutan milih jurusan favorit, ikut-ikutan teman SMA, sampai pada alasan “Yang penting kuliah, biar nggak keliatan nganggur.” Karena dilema itu pula, bahkan kita lupa pada cita-cita yang dulu kita gantung tinggi di ranting pohon sudut lokal ketika masih kelas 1 SD. Ketika ditanya, “Apa cita-citamu?” Dengan sangat yakin, wajah polos kita menjawab, “Dokter” “Polisi” “Pilot” “Guru” “Artis” “Tentara” Namun, semakin usia bertambah, banyak dari kita yang lupa pada cita-cita itu. Mungkin karena berkurangnya minat, atau karena harus menghadapi realita yang memang nggak kita pikirkan dari awal. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia memang nggak begitu difavoritkan oleh kebanyakan orang dan calon mahasiswa. Mereka menganggap ba

“A Little Fact About Melancholist”

Pada kesempatan ini, saya akan mengemukakan beberapa fakta yang sudah saya saring dari beberapa informasi dan yang pasti dari pemikiran saya sendiri mengenai seorang melankolis. Karena jujur saya sendiri adalah seorang melankolis. Banyak orang yang bilang kalau pribadi melankolis adalah pribadi yang kurang bisa merasakan perasaan bahagia di dunia ini. Eits, itu ternyata salah besar lho! Ini nih beberapa hal yang membantu untuk mengenali pribadi melankolis lebih dalam. Berikut beberapa faktanya, check it out! Seorang melankolis itu bukanlahseorang yang lemah, pemurung, dan tidak bisa menikmati indahnya hidup. Justru sebenarnya seorang melankolislah yang paling menikmati hidup. Mengapa? Karena seorang melankolislah yang sangat mengerti akan keindahan estetika kehidupan.  Dialah bibit dari suatu kesempurnaan dan keindahan di dunia. Tanpa seorang melankolis, dunia ini akan hancur sama seperti tidak mempunyai jiwa lagi. Tetapi terkadang kelemahan seorang  melankolis adalah dia j

My Worst Suspense Day

Halo sahabat blogger^^ Hari ini adalah sidang Student Research. Wow it's so fabulous! Deg-deg'an sudah dari pagi. Karena ini menyangkut dengan kenaikan kelas huufft. Selain rasa tegang, rasa s sedih pun ikut menggelayuti pikiranku. Yeaah I'm feel alone. So bad today. I'm missing my best friend too much. When she comes back? Aaah beginilah rasanya ditinggal sahabat. Kapan dia masuk sekolah lagi ya? Sedih rasanya tidak ada yang bisa diajak bercanda dan curhat lagi. And I'm so sick again. Dizzy head! Maag kambuh woah that a worst day but I must be cheerful and be proud to my parents. Okay bye sahabat blogger, pokoknya harus semangat lha, HWAITING!!! \^0^/ Salam blogger~