Terkadang
diam itu lebih baik. Menyimpan semua kata-kata di hati dan menyampaikannnya
lewat untaian kata-kata di atas kertas suci. Bukan berarti yang diam itu tidak
bisa berbicara. Tidak dapat berkomunikasi dengan orang lain. Justru dalam diam,
seseorang memiliki sejuta kata penuh makna didalam benaknya. Dalam diam,
ketenangan akan banyak didapatkan. Dalam diam, seseorang dapat merefleksikan
diri dengan baik. Dalam diam, bahkaan seseorang dapat menemukan kebahagiaan
yang tidak dapat ditemukan dalam hiruk-pikuknya kebisingan.
Angan
dapat bercerita seluas mungkin. Membiarkan dirinya berkenalan dan bercengkrama
langsung dengan seluruh alam semesta. Dalam sunyinya, dia mengajarkan seseorang
untuk selalu bersabar dalam setiap keadaan. Ikhlas dalam menghadapi cobaan.
Mengajarkan kita untuk merendahkan hati pada alam dan sesama manusia. Diam
bukan mengajarkan kita tertiup angin.
Diam bukan berarti tidak berani melawan. Diam bukan berarti lemah. Diam banyak
mengajarkan arti penting bagi kehidupan yang banyak hilang ditengah kebisingan
dunia.
Semua
manusia butuh ketenangan. Butuh diam. Sesuka apapun manusia pada kebisingan,
lubuk hatinya pasti meraung ingin merasakan-sedikit ataupun banyak-kesunyian.
Jikalau dunia ini hanya dipenuhi oleh kebisingan, tak ada lagi tiang
kebijaksannan di dunia ini. Semua masalah pasti diselesaikan dengan cara bising
dan tak akan ada akhirnya. Dunia ini akan dipenuhi oleh pertumpahan darah. Tak
akan ada lagi harmoni-harmoni indah yang memberikan warna dan kedamaian dunia.
By: Noor Vitria Ayu
Komentar
Posting Komentar