Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

That's Unpredictable Days

Yaah. Ternyata hari selasa kemarin tidak seburuk yang aku pikirkan. SR benar-benar mengubah segalanya. Alhamdulillah SR-ku berjalan baik dan lancar. Bu Tika memberikan selamat kepadaku. Tentu saja itu membuatku sangat senang and speechless . Tetapi yang membuatku lebih excited lagi adalah ucapan selamat dari someone who existed on my mind. Memang dia hanya sebatas masa lalu tetapi kata-kata darinya benar-benar membuatku bahagia. Sangat sangat bahagia. Karena aku tahu dia adalah tipikal orang yang pendiem dan jarang mengungkapkan perasaannya apalagi terhadap seorang perempuan. Seseorang yang tiap hari selalu kujumpai. Seseorang yang tiap hari dalam diamnya dapat membuat orang-orang terpesona dengannya. Seseorang yang dulu pernah mengisi sedikit relung hatiku hanya demi pelampiasan karena aku tidak bisa move-on dari seseorang yang jauh lebih berharga dari dia di hatiku. Ya itulah dia! Dia yang dalam diamnya dapat membuatku tersenyum bahkan tertawa. Tapi perasaan ini hany

My Worst Suspense Day

Halo sahabat blogger^^ Hari ini adalah sidang Student Research. Wow it's so fabulous! Deg-deg'an sudah dari pagi. Karena ini menyangkut dengan kenaikan kelas huufft. Selain rasa tegang, rasa s sedih pun ikut menggelayuti pikiranku. Yeaah I'm feel alone. So bad today. I'm missing my best friend too much. When she comes back? Aaah beginilah rasanya ditinggal sahabat. Kapan dia masuk sekolah lagi ya? Sedih rasanya tidak ada yang bisa diajak bercanda dan curhat lagi. And I'm so sick again. Dizzy head! Maag kambuh woah that a worst day but I must be cheerful and be proud to my parents. Okay bye sahabat blogger, pokoknya harus semangat lha, HWAITING!!! \^0^/ Salam blogger~

"Rembulan Cinta"

Perasaan itu kadang aneh. Sama seperti perasaanku padamu. Aku tidak mengenalmu begitu dekat tapi entah kenapa rasa ini membuatku mencintaimu sangat dalam. Mau kau pergi ke tempat manapun, aku akan terus menunggumu. Merindukanmu adalah makanan sehari-hariku. Tetap berharap kau datang dengan membawa cintamu padaku walaupun aku tahu itu adalah hal mustahil yang terjadi. Aku sangat sangat mencintaimu. Aku tak butuh memilikimu. Aku hanya butuh untuk sekali saja kita bertemu dan aku bisa melihatmu tersenyum bahagia. Aku berharap kau dapat menemukan orang yang jauh lebih memenuhi hasratmu dan dapat menjagamu dengan baik. Aku tahu mungkin takkan ada orang yang sangat mencintaimu walaupun kau telah menyakitinya berkali-kali seperti aku ini. Aku tidak pernah menyesal pernah mencintaimu. Kau adalah kenangan terindah dalam hidupku. Kau banyak mengajarkanku tentang hakikat cinta sejati dan pengorbanan. Bahwa cinta itu harus berkorban bukan untuk memiliki. Aku butuh cinta. Tapi untuk apa jika

"Permata Debu"

Angin berdesir lembut memecah keheningan Suara debur ombak menggelegar tak tertahan Desikan dedaunan menggores kalbu Melodi-melodi syair itu terdengar dari nafasnya tanpa isyarat Menekan seluruh aral ini di kerongkongan Menjelma alam tak berpenghuni Aku yang tidak tahu apa-apa hanya diam tertunduk Jeritan wanita terus menggema di telingaku Oh apakah jiwa ini kan membaur dengan semesta Wajah-wajah sendu bertebaran tanpa akar Menebarkan aura buah yang hangat Menusuk jiwa yang tak berperi ini Dalam sunyi ku bertasbih Meminta belas kasihan Maha Agung untuk menurunkan setitik embun-Nya Wahai Sang Pemilik Surga! Disanalah aku pergi dan meratap Mencari kekekalan Ilahi yang menjulang Terbang dengan sayap tanpa bulu By : Noor Vitria Ayu

“Cinta Tak Terbalaskan”

Di ujung waktuku, kau tolak cintaku dalam kesunyian yang merayapi. Kau tusuk hatiku dengan seriu pisau. Sakit sekali rasanya. Hujan senantiasa membasahi di malam yang sepi ini. Aku terduduk sendirian tanpa harapan. Semua khayalanku pun musnah ditelan oleh badai yang besar. Aku hanya bisa menatap kumpulan kupu-kupu yang seolah memberiku senyum kehangatan. Tapi semua itu hanya sia-sia. Aku selalu terjebak dalam lembah kesedihan yang sangat sulit ditanjaki. Seberapa berusahanya ku takkan bisa menembus lembah itu. Sosok bayanganmu kembali menghantui pikiranku. Membuatku ingin sekali jauh darimu. Kau sangat tidak berperasaan. Yang kau lihat hanya rumah kecilku. Bahkan kau tak sekalipun melihat isi rumahku. Kau melihatku sebagai orang terasing padahal semua yang kau lihat adalah tipuan belaka. Cintaku bertepuk sebelah tangan tanpa alasan yang jelas. Aku terlanjur cinta kepadamu. Sulit sekali bagiku untuk berpaling darimu. Mungkin ini juga memang jalan takdirku hanya bisa mencintai tanpa

“Angin Kecil”

Hari ini kulihat awan seperti menari-nari dalam kilauan langit. Angin menerpa rambuttku dengan desauan lembutnya. Meniupkan gumpalan sepoi-sepoinya. Membuatku terhanyut dalam buaian auranya. Matahari pun sekan teersenyum kepadaku. Mataku menerawang alam yang indah ini. Menelusuri tiap lekuk gemulai pepohonan yang mengusik kalbu. Desisan kupu-kupu seolah membawaku melintasi jutaan alam bawah sadarku. Langit senja pun berwarna kemerahan seperti mutiara. Menorehkan sejuta keindahan yang tak terlukiskan hanya dengan kata-kata. Malam pun seolah tertawa kepadaku. Dan kuuntai seribu gemerlap bintang dalam kilauan megahnya alam semesta. By : Noor Vitria Ayu PS : Aku paling suka saat membuat puisi ini. seperti membawa perasaanku untuk ikut berlabuh dalam gemerlapnya keindahan puisi.

"Diam"

Terkadang diam itu lebih baik. Menyimpan semua kata-kata di hati dan menyampaikannnya lewat untaian kata-kata di atas kertas suci. Bukan berarti yang diam itu tidak bisa berbicara. Tidak dapat berkomunikasi dengan orang lain. Justru dalam diam, seseorang memiliki sejuta kata penuh makna didalam benaknya. Dalam diam, ketenangan akan banyak didapatkan. Dalam diam, seseorang dapat merefleksikan diri dengan baik. Dalam diam, bahkaan seseorang dapat menemukan kebahagiaan yang tidak dapat ditemukan dalam hiruk-pikuknya kebisingan. Angan dapat bercerita seluas mungkin. Membiarkan dirinya berkenalan dan bercengkrama langsung dengan seluruh alam semesta. Dalam sunyinya, dia mengajarkan seseorang untuk selalu bersabar dalam setiap keadaan. Ikhlas dalam menghadapi cobaan. Mengajarkan kita untuk merendahkan hati pada alam dan sesama manusia. Diam bukan mengajarkan   kita tertiup angin. Diam bukan berarti tidak berani melawan. Diam bukan berarti lemah. Diam banyak mengajarkan arti penting ba