Cassie Fratiens

Kutelusuri setiap sudut ruangan Mencari apakah ada sosokmu disana Tapi yang kutemukan hanyalah kekosongan semata Terbersit rasa kecewa di hatiku Tiba-tiba sosokmu muncul di ujung sana Tengah tersenyum kepadaku Senyum yang sangat indah Saat aku mengira senyum itu untukku Entah mengapa senyum itu terlihat samar Bersamaan dengan dirimu yang semakin jauh dan menghilang Hingga aku tak mampu menggapainya Kua pergi tanpa menghilangkan jejak Bagai angin yang terbang tanpa arah Aku kembali sendiri Menatap mirisnya dunia tanpa dirimu Langit pun seolah menumpahkan air matanya Di sisi lain kulihat awan seolah membentuk wajahmu yang membuatku tersenyum sejenak Detik kemudian semilir angin seperti membuatku terbang Selamat tinggal... Semoga kita bisa bisa berjumpa kembali di dunia yang sama By : Noor Vitria Ayu (XI IPS)

Sepi Senyap Tak berarah Kini hanya diriku sendiri menunggu datangnya cahaya keemasan Kapan aku bisa kembali melihatmu sementara hujan terus turun tiada henti Hampa rasanya diriku tanpa kehadiran dirimu Aku ingin melihatmu sekilas saja Untuk yang terakhir kalinya bagiku tak masalah Aku pun tak mengerti mengapa aku bisa terjatuh dalam jurang cintamu terlalu dalam Walaupun aku berharap sampai mati pun kau takkan pernah tergapai Menggapai cintamu itu bagaikan menyentuh awan Cintamu takkan pernah ada untukku walaupun hanya sebutir debu Tapi cintaku padamu takkan berkurang setitik pun Selalu ku berharap bisa terus melihatu walaupun kau takkan bisa melihatku lagi Teruslah tersenyum Senyummu takkan pernah hilang dari memoriku Selamanya...

Suaraku mengeras dalam balutan kesejukan angin Menjerit dengan suara tertahan Nafas tak berarti mengalir dari kalbu Waktu tak memberikan waktu tuk mengaum Membiarkan jiwaku mengalir begitu saja Dentuman keras menabrak segenap benteng kokohku Menghancurkan dinding yang tak berkaca ini Hilang sudah semua tak berbentuk Menyerahkan seluruh alam tuk berkorban Luluh sudah hati ini tanpa rasa Embun mengerahkan tetes-tetes airnya tuk berkaca Menyenandungkan melodi-melodi indah tak bersyair Kini kulukiskan rindu dalam kanvas hitam Bulir-bulir cinta menetes demi satu harapan Menggurat takdir yang menusuk aral Menjatuhkan segenap asa yang mengucur deras Sejuta alam ku bertanya Beribu kalbu kusaksikan Mencuat bagai kilat yang menyambar Dimanakah goresan-goresan syahdu itu Hilang menguap tak berbentuk Bergulir nafsu arang mengaum Ku tenggelam dalam buaian waktu Terikat oleh sang pencuri waktu Terbentang hujan yang terus mengucur tanpa h

Debur ombak menyapu lembut hamparan pasir putih. Air laut biru terang seakan menyatu dengan langit. Angin berdesir lembut memecah keheningan. Desikan dedaunan seakan menggores kalbu. Rasa rindu ini seakan menyeruak masuk menembus dadaku. Hingga ia semakin mencengkramku semakin dalam. Nafasku seolah tertahan dalam sunyinya malam. Berjuta bayanganmu seakan memenuhi kepalaku. Mengingat beribu kenangan yang pernah kita lalui bersama. Hasratku ingin kembali membawaku menemuimu. Bawa aku pulang! Di rumah kita semua. Di tempat yang seharusnya aku berada. Kini aku hanya bisa menunggu kedatangan dirimu untuk menjemputku. Waktu terasa bergulir lama saat menunggumu. Cepat bawa aku pulang! Jangan ulurkan waktu lagi. Aku ingin segera berada di tempat yang membuatku bisa bernafas dengan lega. Hingga hujan pun turun perlahan-lahan. Wajah kalian berada disana. Rasanya aku ingin sekali berlari kearah kalian. Pelukan hangat langsung terasa. Akhirnya aku

Hi everybody blogger ^^ Perkenalkan saya adalah Noor Vitria Ayu atau lebih sering dipanggil Novita, pemilik blog tercinta ini hehe. Saya sekarang bersekolah di SMA Insan Cendekia Madani BSD, sekolah paling kece sedunia wkwk:p jadi bercanda mulu kan daritadi. Boleh disingkat kok jadi ICM. Sekolahku adalah sekolah berasrama modern. Awalnya susah sekolah disini tapi lama-lama enak juga kok. Asrama penuh cinta ini pasti engga bakal terlupakan seumur hidup. Aku adalah anak tunggal. Memang kadang menyedihkan menjadi anak tunggal karena cuma snedirian dan pastinya jauh lebih kesepian dibandingkan anak-anak lainnya tapi kalau minta apa-apa enak, pasti langsung dibeliin hehe kan anaknya cuma satu^^ Hobiku ada banyak tetapi lebih dominan membaca novel dan nulis puisi. Nanti kedepannya di blog ini akan menampilkan beberapa puisi karyaku. Emang engga begitu bagus sih, cuma mau sharing aja. Novita juga bergabung di ekskul jurnalistik di sekolah. Cita-citaku ingin menjadi psiko