Suaraku
mengeras dalam balutan kesejukan angin
Menjerit
dengan suara tertahan
Nafas tak
berarti mengalir dari kalbu
Waktu tak
memberikan waktu tuk mengaum
Membiarkan
jiwaku mengalir begitu saja
Dentuman
keras menabrak segenap benteng kokohku
Menghancurkan
dinding yang tak berkaca ini
Hilang
sudah semua tak berbentuk
Menyerahkan
seluruh alam tuk berkorban
Luluh sudah
hati ini tanpa rasa
Embun
mengerahkan tetes-tetes airnya tuk berkaca
Menyenandungkan
melodi-melodi indah tak bersyair
Kini
kulukiskan rindu dalam kanvas hitam
Bulir-bulir
cinta menetes demi satu harapan
Menggurat
takdir yang menusuk aral
Menjatuhkan
segenap asa yang mengucur deras
Sejuta alam
ku bertanya
Beribu
kalbu kusaksikan
Mencuat
bagai kilat yang menyambar
Dimanakah
goresan-goresan syahdu itu
Hilang
menguap tak berbentuk
Bergulir
nafsu arang mengaum
Ku
tenggelam dalam buaian waktu
Terikat
oleh sang pencuri waktu
Terbentang
hujan yang terus mengucur tanpa henti
Menghanyutkan
rasa rindu yang tak berujung
Komentar
Posting Komentar